Do’a Sebelum
Belajar
رَبِّ
زِدْنِي عِلْمًا، وَارْزُقْنِيْ فَهْمًا وَاجْعَلْنِيْ مِنَ
الصَّالِحِيْنَ
Robbii Zidnii ‘Ilmaa, Warzuqnii Fahmaa,
Waj’alnii Minash-Shoolihiin Amiin Ya Robbal ‘Aalamiin
Artinya : Ya Alloh Tambahkanlah aku ilmu, Dan
berilah aku karunia untuk dapat memahaminya, Dan jadikanlah aku termasuk
golongannya orang-orang yang shoolih. Ya Alloh kabulkanlah do’aku ini.
“ Perbuatlah apa yang kamu kehendaki,
sesungguhnya Dia Maha Melihat apa yang kamu kerjakan ” (QS. Fushhdilat: 40)
Saya
sering diingatkan oleh istri saya ,"....ingat Muraqabatullah ( Pengawasan
Allah )
ya Aa (panggilan istri thd saya) dan
pengawasan malaikat ".......
Salah
satu jalan menuju Muraqabatullah ( Pengawasan Allah ) adalah dengan kita
memiliki sifat Malu yang bersumber dari Iman.....
Imam
Nawani dalam Riyadhush Shalihin menulis bahwa para ulama pernah berkata, “
Hakikat dari malu adalah akhlak yang muncul dalam diri untuk meninggalkan
keburukan, mencegah diri dari kelalaian dan penyimpangan terhadap hak orang
lain ”
Rasulullah saw. menjadikan sifat malu sebagai
bagian dari cabang iman. Abu Hurairah r.a. berkata bahwa Rasulullah saw.
bersabda, “ Iman memiliki 70 atau 60 cabang. Paling utama adalah ucapan ‘Laa
ilaaha illallah’, dan yang paling rendah adalah menyingkirkan gangguan di
jalan. Dan sifat malu adalah cabang dari keimanan ” (HR Muslim dalam Kitab
Iman, hadits nomor 51)
"
sifat malu tidak mendatangkan sesuatu kecuali kebaikan " begitu kata
Rasulullah saw. (HR. Bukhari dalam Kitab Adab, hadits nomor 5652)
Kata
Nabi, “Malu adalah bagian dari iman, dan keimanan itu berada di surga. Ucapan
jorok berasal dari akhlak yang buruk dan akhlak yang buruk tempatnya di
neraka.” (HR. Tirmidzi dalam Ktab Birr wash Shilah, hadits nomor 1932)
Dari
Zainab binti Abi Salamah, dari Ummu Salamah Ummu Mukminin berkata, “Suatu
ketika Ummu Sulaim, istri Abu Thalhah, menemui Rasulullah saw. seraya berkata,
‘Ya Rasulullah, sesungguhnya Allah tidak malu pada kebenaran. Apakah seorang
wanita harus mandi bila bermimpi?’ Rasulullah menjawab, ‘Ya, bila ia melihat
air (keluar dari kemaluannya karena mimpi).’” (HR. Bukhari dalam Kitab Ghusl,
hadits nomor 273)
Sebagaimana
yang sampai kepada kita melalui Abdullah bin Mas’ud bahwa Rasulullah saw
bersabda, “ Malulah kepada Allah dengan malu yang sebenar-benarnya ” Kami
berkata, “ Ya Rasulullah, alhamdulillah, kami sesungguhnya malu ” Beliau
berkata, “ Bukan itu yang aku maksud,Tetapi malu kepada Allah dengan malu yang
sesungguhnya; yaitu menjaga kepala dan apa yang dipikirkannya, menjaga perut
dari apa yang dikehendakinya. Ingatlah kematian dan ujian, dan barangsiapa yang
menginginkan kebahagiaan alam akhirat, maka ia akan tinggalkan perhiasan dunia.
Dan barangsiapa yang melakukan hal itu, maka ia memiliki sifat malu yang
sesungguhnya kepada Allah ” (HR. Tirmidzi dalam Kitab Shifatul Qiyamah, hadits
nomor 2382)
oh ya
sobat pejuang semua yang coolz cintai jangan pernah lupa menaruh malu pada tempatnya
ya......ketika ada yang mengajak bersalaman kepada kita (pria-wanita) dan kita
menyambutnya dengan alasan saya malu menolaknya........
“Idza
lam tastahyii fashna’ maa syi’ta, bila kamu tidak malu, lakukanlah apa saja
yang kamu inginkan,” begitu kata Rasulullah saw. (HR. Bukhari dalam Kitab
Ahaditsul Anbiya, hadits nomor 3225).
Do’a
Sesudah Belajar
اَللَّهُمَّ
أَرِنَا الْحَقَّ حَقًّا وَارْزُقْنَا اتِّـبَاعَه وَأَرِنَا الْبَاطِلَ
بَاطِلاً وَارْزُقْنَا اجْتِنَابَهُ
Aallohumma Arinal Haqqo Haqqon
Warzuqnattibaa’ahu. Wa Arinalbaathila Baa-Thilan Warzuqnajtinaabahu
Artinya
: Ya Alloh, tunjukkanlah kepada kami kebenaran sehinggga kami dapat
mengikutinya. Dan tunjukkanlah kepada kami kejelekan sehingga kami dapat
menjauhinya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar