Alhamdulillah, segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan untuk menyambut kembali bulan yang mulia, bulan Ramadhan. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada Rasulullah Muhammad shallallahu 'alaihi wasallam, keluarga, sahabat, dan seluruh umatnya yang senantiasa mengikuti petunjuk-Nya.
Hadirin
sekalian yang dirahmati Allah,
Sebentar
lagi kita akan memasuki bulan Ramadhan, bulan yang penuh berkah, rahmat, dan
ampunan. Ramadhan adalah bulan yang istimewa, namun sebelum kita memulai
ibadah-ibadah di dalamnya, ada satu hal penting yang harus kita persiapkan: hati
yang bersih.
1. Pentingnya Kebersihan Hati
Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
"Ingatlah,
sesungguhnya di dalam tubuh ada segumpal daging. Jika ia baik, maka baiklah
seluruh tubuh. Dan jika ia rusak, maka rusaklah seluruh tubuh. Ketahuilah,
segumpal daging itu adalah hati."
(HR. Bukhari dan Muslim)
Dari
hadits ini, kita tahu bahwa hati memiliki peranan yang sangat penting dalam
menentukan kualitas ibadah dan amal kita. Jika hati kita bersih dan ikhlas,
maka seluruh ibadah kita akan diterima oleh Allah SWT. Namun, jika hati kita
penuh dengan iri, dengki, atau kesombongan, maka ibadah yang kita lakukan bisa
saja tidak bernilai di hadapan Allah.
2. Membersihkan Hati dari
Penyakit-Penyakit Hati
Sebelum
memasuki Ramadhan, ada baiknya kita melakukan muhasabah atau introspeksi
diri. Apa saja yang menjadi penghalang antara kita dan Allah SWT? Salah satu
hal yang bisa menghalangi kita dari keberkahan Ramadhan adalah penyakit hati.
Di antara penyakit hati yang sering kali mengotori jiwa adalah iri hati,
dendam, sombong, dan hasad.
Allah
SWT berfirman dalam Surat Asy-Syu’ara ayat 88-89:
"(Yaitu)
pada hari harta dan anak-anak tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap
Allah dengan hati yang bersih."
Maka,
agar kita bisa meraih manfaat penuh dari Ramadhan, kita harus membersihkan hati
kita dari semua penyakit hati ini. Cobalah untuk memaafkan orang lain, jangan
menyimpan dendam, dan jauhilah iri terhadap nikmat orang lain. Sehingga ketika
Ramadhan tiba, kita bisa menyambutnya dengan hati yang lapang dan siap untuk
beribadah dengan maksimal.
3. Menghindari Kesalahan yang Merusak
Pahala Puasa
Selain
membersihkan hati dari penyakit-penyakit hati, kita juga harus berhati-hati
agar tidak melakukan perbuatan yang bisa mengurangi pahala puasa kita.
Rasulullah SAW bersabda:
"Barangsiapa
yang tidak meninggalkan perkataan dusta dan perbuatan buruk, maka Allah tidak
membutuhkan puasanya."
(HR. Bukhari)
Dari
hadits ini, kita belajar bahwa puasa bukan hanya menahan diri dari makan dan
minum, tetapi juga menahan diri dari perkataan dan perbuatan yang buruk. Karena
itu, mari kita perbaiki akhlak kita sebelum memasuki Ramadhan. Mulai dari
menjaga lisan, menghindari ghibah (menggunjing), dusta, dan hal-hal lain yang
dapat merusak puasa.
4. Memperbaiki Hubungan dengan Sesama
Selain
memperbaiki hubungan dengan Allah, kita juga harus memperbaiki hubungan dengan
sesama manusia sebelum memasuki Ramadhan. Rasulullah SAW sangat menekankan
pentingnya silaturahmi dan saling memaafkan.
Ada
satu hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim, Rasulullah SAW bersabda:
"Amal-amal
manusia dihadapkan (kepada Allah) setiap hari Senin dan Kamis. Maka diampuni
dosa setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apa pun, kecuali
orang yang antara dirinya dan saudaranya terjadi permusuhan. Maka dikatakan:
Tangguhkanlah (pengampunan) keduanya sampai mereka berdamai."
Sebelum
Ramadhan tiba, mari kita jalin kembali silaturahmi yang mungkin terputus.
Saling memaafkan adalah salah satu cara untuk membersihkan hati kita dari
penyakit hati seperti dendam dan kebencian. Dengan hati yang bersih dan jiwa
yang lapang, kita akan lebih mudah meraih keberkahan Ramadhan.
5. Persiapan Hati untuk Menggapai Ridha
Allah
Bulan
Ramadhan adalah bulan untuk mendekatkan diri kepada Allah. Oleh karena itu,
kita harus menyambutnya dengan niat yang ikhlas. Segala ibadah yang kita
lakukan harus kita niatkan semata-mata untuk mencari ridha Allah, bukan untuk
pamer atau mendapatkan pujian dari manusia. Dengan niat yang tulus, inshaAllah,
amal ibadah kita di bulan Ramadhan akan diterima dan diberkahi oleh Allah SWT.
Penutup
Hadirin
yang berbahagia,
Mari kita persiapkan hati kita dengan sebaik-baiknya untuk menyambut Ramadhan.
Semoga Allah memberikan kita kekuatan untuk beribadah dengan sepenuh hati,
memohon ampunan-Nya, dan meraih keberkahan dari setiap amalan yang kita lakukan
di bulan yang mulia ini.
Semoga
di bulan Ramadhan ini, kita semua diberikan kesempatan untuk memperbaiki diri,
membersihkan hati, dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
Wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar