Rizki selama ini identik dengan uang, harta, atau kekayaan secara
umum. Dalam pandangan kita, uang dapat membeli segalanya. Padahal, meskipun
punya uang, kita hanya bisa membeli obat, bukan kesehatan itu. Contoh yang
sederhananya saja, salah satu yang tidak bisa dibeli dengan uang adalah masa
lalu.
Rizki Allah itu Maha Luas. Mencakup apa yang ada diseluruh dunia
dan isinya. Bisa berupa kesehatan, udara, kekayaan, atau cinta. Jangan pula
konsentrasi kita habis pada contoh di atas. Mari kita lanjutkan penjelasan
bahwa rezki Allah itu maha luas. Imam Al-Ghazali menjelaskan bahwa ada empat
tingkatan cara Allah memberi rezki kepada makhluknya.
Ada 4 cara Allah memberi rizki kepada makhluk-Nya:
1. Rizki tingkat 1
وَمَا مِنْ دَابَّةٍ فِي الأرْضِ إِلا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُبِينٍ
Artinya Allah akan memberikan kesehatan, makan, minum untuk
seluruh makhluk hidup di dunia ini. Hal ini adalah rezeki dasar yang terendah.
2. Rizki tingkat 2
وَأَنْ لَيْسَ لِلإنْسَانِ إِلا مَا سَعَى
“Tidaklah manusia mendapat apa-apa, kecuali apa yang telah
dikerjakannya”
(QS. 53: 39)
(QS. 53: 39)
Allah akan memberikan rizki sesuai dengan apa yang dikerjakannya.
Jika ia bekerja 2 jam, dapatlah hasil yang 2 jam. Jika kerja lebih lama, lebih
rajin, lebih berilmu, lebih sungguh-sungguh, ia akan mendapat lebih banyak, tak
pandang agamanya.
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لأزِيدَنَّكُمْ وَلَئِنْ كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ
“… Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah
(nikmat) kepadamu, jika kamu mengingkari (nikmatKu), maka sesungguhnya azabKu
sangat pedih.” (QS. 14: 7)
Inilah rizki yang disayang Allah. Orang-orang yang pandai
bersyukur akan dapat merasakan kasih sayang Allah dan mendapat rezeki yg lebih
banyak. Itulah Janji Allah. Orang yg pandai bersyukurlah yg dapat hidup
bahagia, sejahtera & tentram. Usahanya akan sangat sukses, karena Allah
tambahkan selalu.
وَمَنْ يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَلْ لَهُ مَخْرَجًا …
وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لا يَحْتَسِبُ وَمَنْ يَتَوَكَّلْ عَلَى اللَّهِ فَهُوَ حَسْبُهُ إِنَّ اللَّهَ بَالِغُ أَمْرِهِ قَدْ جَعَلَ اللَّهُ لِكُلِّ شَيْءٍ قَدْرًا
“…. Barangsiapa yang bertaqwa kepada Allah niscaya Dia akan
mengadakan baginya jalan keluar dan memberinya rizki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yg bertawakal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang
dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.” (QS. Ath-Thalaq/65:2-3)
Peringkat rizki yg ke 4 ini adalah rezeki yang istimewa, tidak
semua orang bisa meraihnya. Orang istimewa ini (muttaqun) adalah orang yang
benar-benar dicintai dan dipercaya oleh Allah untuk memakmurkan / mengatur
kekayaan Allah di bumi ini.
Semoga
kita semua diberkahi dengan rizkiNya yang berlimpah, berkah dan berperingkat
tinggi. Amin.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar