MENJAGA HAK ALLAH

Bismillah…
Ketika sedang transfer data di laptop teman, tiba-tiba menemukan uraian hadist di sticky note desktop yang sangat memukul batinku, hiks. Rasanya penyakit ini sering kualami dan membuatku sering merasa useless usai menghabiskan satu hari perjalanan hidupku.

Sabda Rasulullah :
Barang siapa yang bangun di pagi hari dan hanya sibuk memikirkan urusan dunia, sehingga seolah-olah ia tidak melihat hak Allah dalam dirinya, maka Allah akan menanamkan 4 penyakit yaitu :
1. kebingungan dan kesedihan yang tiada putus-putusnya
2. kesibukan yang tak pernah ada habisnya
3. kebutuhan yang tidak terpenuhi
4. khayalan dan cita-cita yang tidak pernah tercapai
( HR Imam Thabrani )


Apa yang dimaksud hak Allah? Sudahkah teman-teman memahaminya? Rasulullah SAW mengajari kita agar kita senantiasa menjaga hak-hak Allah yaitu dengan menjalankan semua perintah-Nya, meninggalkan larangan-Nya, melakukan hal-hal yang mendatangkan keridhoan-Nya serta menjauhi hal-hal yang dimurkai-Nya. Apabila kita sudah melakukannya, maka Allah akan menjaga kita, menjaga harta benda kita, menjaga keluarga kita, menjaga iman kita di dunia dan akhirat.

Dan jika kita senantiasa menjaga hak Allah, kita akan mendapati Allah selalu di depan kita, artinya Allah akan selalu hadir untuk menolong kita, memenuhi harapan dan cita-cita kita, mengabulkan permohonan kita, melindung kita dari hal-hal buruk. Kalau kita sudah dilindungi, kalau kita selalu ditolong oleh Allah maka kehidupan kita akan nikmat, penuh rahmat, jauh dari kesumpekan, kesulitan, keruwetan dan segala permasalahan yang membuat kita susah. Maka dari itu, ketika kita tak menunaikan hak Allah terlebih dahulu, yang terjadi jelas hidup akan terasa sia-sia dan tak bermanfaat, apa yang kita goalkan tak tercapai, kebingungan yang tak berakhir, dan kesulitan hidup lainnya.

Jangan sampai kita menyalahkan Allah ketika kesulitan datang menghampiri kita. Sebab, dengan tegas Allah SWT menyatakan bahwa dalam firmanNya,
“….apa-apa yang menimpa kamu dari hal-hal yang buruk maka itu (sebabnya) dari (kesalahan) diri kamu sendiri” (QS. An-Nisa: 79)
Oleh karena itu, kalau kita mendapat kesulitan dan permasalah coba periksa iman dan keyakinan kita kepada Alah, jangan-jangan iman kita pas-pasan. Koreksi juga sholat kita, jangan-jangan sholatnya masih belum jangkep alias bolong-bolong. Kalaupun sudah jangkep, lihat lagi jangan-jangan sholatnya belum sempurna, sering telat dan asal-asalan, pokoknya gugur kewajiban. Setelah itu, lihat tingkah laku kita, jangan-jangan banyak ucapan kita, perbuatan kita yang dimurkai oleh Allah. Kalau kita kurang memperhatikan hak-hak Allah, kewajiban kita kepada Allah, maka jangan heran kalau Allah enggan untuk memperhatikan kita dalam arti memberi kita rahmat dan pertolongan.
#diambil dari berbagai sumber dengan berbagai perubaha

Komentar