Minggu, 05 September 2021

Menyusun rencana kerja operasional

Penyuluh Agama Pertama III/a - III/b

Pemahaman Tugas

Menyusun rencana kerja operasional nadalah kegiatan mengisi Term of Reference (TOR) yang bersifat penyebaran setiap kegiatan yang tertuang dalam rencana kerja tahunan sehingga tergambar secara jelas tujuan, sasaran, waktu pelaksanaan dan pokok materi serta teknis pelaksanaan kegiatan bimbingan dan penyuluhan agama dan pembangunan yang akan dilakukan untuk suatu kelompok/binaan

Volume Kegiatan

Penyusunan rencana

HILANGKAN KEDENGKIAN DIRI


 

 Rasulullah saw dalam sebuah sabdaanya mengingatkan kita akan pentingnya hati. “Ingatlah, sesungguhnya dalam jasad manusia terdapat segumpal darah yang apabila baik, maka akan baiklah seluruh jasadnya (anggota tubuh lainnya). Tetapi, apabila rusak, maka akan rusak pula anggota tubuh lainnya.” (HR. Bukhari Muslim). 

Hadits tersebut memberikan isyarat kepada kita bahwa sesungguhnya hati (al qalb) itu merupakan sumber kebaikan, sekaligus sebagai sumber keburukan. Segala yang kita ucapkan dan lakukan pada dasarnya merupakan refleksi dan manifestasi dari apa yang terdapat dalam hati.

PENGUASA YANG JUJUR

 Mengambil dari sebuah kisah. Saat kepemimpinan Khalifah Abu Bakar Ash Shidiq, suatu kaum Muslimin menghadapi paceklik dan tekanan ekonomi yang sangat berat. Para pedagang mencoba menimbun barang dan menaikkan harga  barang tersebut dengan berlipat ganda. Suatu ketika, rombongan pedagang dari Syam menurunkan barang dagangan berupa gandum dan kebutuhan sehari-hari yang telah dipesan Utsman Bin Affan, para spekulan mendatangi rumahnya dan menawarnya.

“Dua kali lipat keuntungan untukmu, apabila menjualnya kepada kami!”

SIKAP SABAR DAN SYUKUR DALAM MENGHADAPI PANDEMI

 Rasulullah bersabda : “Sungguh mengagumkan dinamika kehidupan orang mukmin. Tidak satu pun ketetapan Allah, kecuali menjadi kebaikan bagi dirinya. Jika kesulitan menimpa dirinya ia bersabar, maka kesulitan itu menjadi baik baginya. Sebaliknya jika kesenangan menimpa dirinya ia bersyukur kepada Allah swt, sehingga kesenangan itu pun menjadi kebaikan baginya.”

Manusia selalu mengalami pasang surut dalam hidupnya. Suka dan duka, senang dan susah selalu datang silih berganti. Perbedaannya hanya pada kenyataan bahwa ada orang atau bangsa yang kesenangannya lebih panjang dari kesulitannya. Sebaliknya, ada orang atau bangsa yang kesulitannya justru lebih panjang dari kesenangannya.