BARANG SIAPA SERIUS, MAKA AKAN BERHASIL

Anakku, man jadda wajada. Barang siapa serius atau sungguh-sungguh, maka  akan berhasil.  Kalau tidak berhasil, tandanya kurang serius. 


Keinginan yang terlalu amat sangat ingin sekali.

Keinginan yang sulit dilukiskan dengan kata-kata.

Keinginan yang tidak tergantikan oleh apapun.

Keinginan serius, bagai keinginan orang tenggelam ingin bernafas. 

Orang tenggelam diberi uang, mesti tidak mau.

Orang tenggelam diberi rumah, mesti tidak mau.

Orang tenggelam diberi jabatan, mesti tidak mau.

Maunya cuma satu, yaitu ingin bisa bernapas.

Maunya cuma satu, yaitu ditolong dan bisa selamat.


Keinginan yang serius akan diuji oleh waktu. 

Keinginan mestinya tak lekang dipanas, dan tak lapuk dihujan.

Tidak mudah berubah, bukan sore dele esuk tempe.


Keinginan yang serius akan diuji oleh bisikan jin dan setan.

Bisikan keraguan, Yu was wisu fi sudurin nas. 

Ragu, keinginan tercapai atau tidak.

Karena keraguan, keinginan tidak menjadi kenyataan.

Keinginan yang serius akan diuji oleh bisikan jin dan setan.

Bisikan banyak pertimbangan dan tidak fokus.

Dampaknya hati akan terbelah, dan pikiran akan bercabang.

Karena tidak fokus, keinginan tidak menjadi kenyataan.


Renungan: 

Kisah Paijo melamar Markonah, putri tunggal Pak Lurah. Pokoknya harus dapat. Kalau lamaranku ditolak, aku akan bunuh diri saja. Lebih baik mati dari pada hidup tanpa Markonah. Insyaalloh lamaran diterima, karena sangat serius. Beda dengan Paimin, dia melamar Sariyem, anaknya Pak Rt. Diterima ya syukur, gak diterima ya gak apa apa, maka tidak diterima.

(Graha Pencerah Jiwa, Kamis, 21/01/2021, Abah)

Komentar