MUTIARA HIKMAH : Hubungan Manusia dengan Allah

✍ Hubungan antara Sang Pencipta dan yang diciptakan adalah suatu hubungan yang tidak mungkin dipisahkan. Manusia sebagai makhluq yang diciptakan Allah Swt, mustahil bisa berlepas diri dari keterikatannya dengan-Nya. Bagaimanapun tidak percayanya manusia dengan Allah, suka atau tidak suka, sadar atau tidak sadar  manusia akan  mengikuti Sunatullah yang berlaku di alam semesta ini.🌿


👉 Sesungguhnya hubungan antara Allah dan manusia sudah disadari oleh sebagian besar manusia sejak dahulu. Mereka sudah mendudukkan Allah sebagai Rabb (pencipta alam semesta)  tapi mereka masih terhalangi, baik oleh kejahilan atau kesombongan,  untuk menempatkan Allah sebagai Ilah (yang disembah/diabdi), QS 39:67. 🍀

👉 Manusia yang demikian belumlah sempurna kehidupannya karena ia telah mengingkari  sesuatu  yang hak dan telah berlaku dhalim, dengan menempatkan sesuatu pada tempat yang salah.  Mereka telah mempatkan  mahluq (hidup ataupun mati) sebagai ilah mereka. 🌴

✍ Oleh karena itu seorang mukmin harus memahami bagaimana  hubungan  yang  seharusnya dibina dengan Allah SWT, sebagai Rabb-nya dan Ilah-nya.  Hal yang penting  didalam membina hubungan itu, manusia  harus lebih dahulu  mengenal betul  siapa Allah. Bukan untuk mengenali zat-Nya, tetapi mengenali  landasan dasar-Nya (masdarul ´ulum)... (QS 35:28,)🌳

👉 Dengan memahami bagaimana luasnya kekuasan dan Ilmu Allah, akan timbul rasa kagum dan takut  kepada Allah SWT sekaligus menyadari betapa kecil dan hina dirinya. Pemahaman itu akan  berlanjut  dengan  kembalinya  ia pada hakikat penciptaannya dan mengikuti landasan hidup yang telah digariskan oleh Allah SWT (QS 96:5).

Komentar