Sebagian dari kita barangkali pernah merasa gemas dan "marah" kepada Allah swt lantaran sudah sering berdoa dan berdzikir, namun belum juga dikabulkan-Nya. Nah, menurut Ibrahim bin Adham, penyebabnya ada sepuluh alasan yang membuat doa seseorang belum juga diijabah Allah. Antara lain:
*1. Engkau mengenal Allah, tapi engkau tidak memenuhi hak-hak-Nya* Yang dimaksud hak Allah tersebut adalah melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
*2. Engkau membaca al-Qur'an, tapi engkau belum mau mengamalkannya*. Hal ini menegaskan bahwa seorang muslim yang sudah memiliki pengetahuan yang terkandung dalam Qur'an, tapi belum juga mau mengamalkannya. Dan bagi mereka yang belum bisa membaca al-Qur'an, tapi belum juga berniat belajar untuk membacanya.
*3. Engkau mengaku mencintai Rasulullah, tapi engkau malah meninggalkan sunnah-sunnahnya*
*4. Engkau mengaku menjadi musuh setan, akan tetapi engkau malah menantinya*
*5. Engkau memohon keselamatan dari siksa api neraka, tapi engkau malah memasukkan diri kalian sendiri ke dalamnya*. Artinya, seseorang yang berdoa kepada Allah seyogyanya sudah membersihkan diri dari kekotoran dan kekeruhan batin. Ia seharusnya takut azab Allah yang pedih dengan meninggalkan segala sifat-sifat jeleknya.
*6. Engkau berdoa agar dimasukkan ke dalam surga, tapi engkau enggan melakukan (untuk bisa memasuki)-nya*. Artinya, seorang yang berdoa seyogyanya sudah mulai membiasakan diri melakukan segenap kebaikan-kebaikan yang membuat doanya dikabulkan Allah. Tidak sebaliknya, ia belum juga mengganti perilaku buruknya dengan perilaku baiknya
*7. Engkau tahu bahwa kematian itu benar adanya, akan tetapi kalian tidak mempersiapkan diri (untuk menjumpai)-Nya*
*8. Engkau sibuk dengan aib orang lain, namun terhadap aibnya sendiri engkau tidak mau tahu.*
*9. Engkau telah banyak memakan nikmat Tuhanmu, akan tetapi engkau tidak mensyukurinya*. Hal ini menekankan bahwa seorang pendoa yang kufur nikmat tentu saja akan membuat doanya sulit didengar Allah. Sebab, Allah tidak akan menyukai orang-orang yang tidak mau berterima kasih (mensyukuri) nikmat yang telah dianugerahkannya.
*10. Engkau sering ikut menguburkan mayat, tapi engkau tidak pernah mengambil iktibar darinya*.
Poin ini menegaskan betapa kita memang seringkali alpa mengambil pelajaran berharga dari sebuah peristiwa kematian hingga terus menerus melakukan kejelekan. Tentu saja, doa orang seperti ini akan tidak diperhatikan Allah.
✍ Demikianlah, Berdoa bukan semata-mata meminta kepada Allah, tapi sebuah laku ibadah yang sangat terkait dengan sikap dan perilaku kita sebagai muslim. Untuk itulah, sejauh manakah kita sudah memenuhi adab berdoa? Sudahkan kita memantaskan diri agar doa-doa kita diijabah Allah? 🙏
*1. Engkau mengenal Allah, tapi engkau tidak memenuhi hak-hak-Nya* Yang dimaksud hak Allah tersebut adalah melaksanakan segala perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya.
*2. Engkau membaca al-Qur'an, tapi engkau belum mau mengamalkannya*. Hal ini menegaskan bahwa seorang muslim yang sudah memiliki pengetahuan yang terkandung dalam Qur'an, tapi belum juga mau mengamalkannya. Dan bagi mereka yang belum bisa membaca al-Qur'an, tapi belum juga berniat belajar untuk membacanya.
*3. Engkau mengaku mencintai Rasulullah, tapi engkau malah meninggalkan sunnah-sunnahnya*
*4. Engkau mengaku menjadi musuh setan, akan tetapi engkau malah menantinya*
*5. Engkau memohon keselamatan dari siksa api neraka, tapi engkau malah memasukkan diri kalian sendiri ke dalamnya*. Artinya, seseorang yang berdoa kepada Allah seyogyanya sudah membersihkan diri dari kekotoran dan kekeruhan batin. Ia seharusnya takut azab Allah yang pedih dengan meninggalkan segala sifat-sifat jeleknya.
*6. Engkau berdoa agar dimasukkan ke dalam surga, tapi engkau enggan melakukan (untuk bisa memasuki)-nya*. Artinya, seorang yang berdoa seyogyanya sudah mulai membiasakan diri melakukan segenap kebaikan-kebaikan yang membuat doanya dikabulkan Allah. Tidak sebaliknya, ia belum juga mengganti perilaku buruknya dengan perilaku baiknya
*7. Engkau tahu bahwa kematian itu benar adanya, akan tetapi kalian tidak mempersiapkan diri (untuk menjumpai)-Nya*
*8. Engkau sibuk dengan aib orang lain, namun terhadap aibnya sendiri engkau tidak mau tahu.*
*9. Engkau telah banyak memakan nikmat Tuhanmu, akan tetapi engkau tidak mensyukurinya*. Hal ini menekankan bahwa seorang pendoa yang kufur nikmat tentu saja akan membuat doanya sulit didengar Allah. Sebab, Allah tidak akan menyukai orang-orang yang tidak mau berterima kasih (mensyukuri) nikmat yang telah dianugerahkannya.
*10. Engkau sering ikut menguburkan mayat, tapi engkau tidak pernah mengambil iktibar darinya*.
Poin ini menegaskan betapa kita memang seringkali alpa mengambil pelajaran berharga dari sebuah peristiwa kematian hingga terus menerus melakukan kejelekan. Tentu saja, doa orang seperti ini akan tidak diperhatikan Allah.
✍ Demikianlah, Berdoa bukan semata-mata meminta kepada Allah, tapi sebuah laku ibadah yang sangat terkait dengan sikap dan perilaku kita sebagai muslim. Untuk itulah, sejauh manakah kita sudah memenuhi adab berdoa? Sudahkan kita memantaskan diri agar doa-doa kita diijabah Allah? 🙏
Komentar
Posting Komentar